- Spesial Lebaran
Berita penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan rombongan yang dilakukan oleh badan intelijen
Amerika Serikat dan Inggris belakangan ramai menjadi perbincangan. Publik pun
ramai-ramai mengecam penyadapan yang dilakukan dua negara barat itu.Namun,
benarkah seorang presiden yang notabene selalu mendapat tingkat pengamanan
nomor satu dapat disadap? Jika benar mengapa bisa terjadi?Mantan Kepala Lembaga
Sandi Negara RI periode 2002-2008, Mayjen TNI (Purn) Nachrowi Ramli
mengatakan, sepanjang alat komunikasi menggunakan gelombang elektromagnetik, kemungkinan
untuk disadap tetap ada.
"Makanya telepon, sms, email
itu gampang sekali disadap," kata Nachrowi kepada merdeka.com, Senin
(29/7).Namun demikian, mantan cawagub DKI ini tak yakin jika komunikasi
Presiden SBY berhasil disadap oleh intelijen AS dan Inggris. Sebab, jalur
komunikasi presiden selalu mendapat pengamanan yang ketat dari Lembaga Sandi
Negara.
"Tiap presiden bergerak atau
gunain alat komunikasi ada Lembaga Sandi Negara yang selalu amanin. Jadi
kemungkinannya kecil presiden bisa disadap," kata pria yang akrab disapa
Nara ini.
Menurutnya, terlepas benar atau
tidaknya kabar penyadapan terhadap Presiden SBY, harus menjadi pelajaran bagi
seluruh pejabat di negara ini. Mereka harus memiliki pengetahuan yang memadai
soal informasi negara.
Sebab, informasi negara amat penting
untuk dijaga kerahasiaannya. "Jadi harus disimpan baik-baik, jangan
diumbar-umbar," katanya.
Nara mengatakan, dalam pergaulan
dunia internasional, informasi merupakan hal yang amat penting. Sebab,
masing-masing negara berupaya menjaga kepentingan nasionalnya.
Karenanya, intelijen tiap negara
selalu berusaha memperoleh informasi lebih dulu. "Jerman kalah di Perang
Dunia II karena sandinya dikupas sama sekutu, begitu juga Jepang. Jadi siapa
yang dapat informasi lebih dulu akan mendapat keuntungan. Di dunia intelijen
informasi sangat penting. Sebelum orang bertindak, kita bisa menangkalnya
karena sudah tahu apa yang mau dia lakuin," kata Nara.
"Abang gak tahu itu benar apa
nggak (Presiden disadap). Tapi yang jelas kemungkinannya kecil,"
tandasnya.
Dalam pemberitaan media Australia
bernama Fairfax Media yang membawahi The Age dan The Sydney Morning Herald
ditulis penyadapan terhadap Presiden SBY dilakukan saat menghadiri KTT G20 di
London pada 2009 lalu. Hasil sadapan tersebut kemudian ikut dibagi ke
Australia.
0 comments:
Post a Comment